Variasi Warna : Biru Tua
Kadar Transparasi : Opak
Kilap Polis : Kilap-minyak. Index Bias : 1,50
Kadar Keras : 5 - 6. Berat Jenis : 2,4 – 2.9
Formula Kimia : Na8-(Al6Si6O24)S2 Sistem Kristal : Isometrik
Wilayah Penghasil : Afganistan, Chile, dll
Aura Batu : Mencerahkan piker dan rasa, Meringankan beban bathin dan emosi
Relefansi profesi : Praktisi bidang pendidikan, seni budaya, kemasyarakatan
Nama lapis lazuli diambil dari bahassa arab yang secara harfiah bermakna batu biru, sebab dia selalu berwarna biru tua. Batu ini termasuk unik karena didalam tubuhnya terkandung beraneka jenis mineral seperti pirit, augit, kalsit, diobside dan mika dengan lazurit sebagai unsure utamanya. Akibat dari sebagian peneliti lebih suka menganggapnya sebagai “batu cadas” keimbang batu permata “agak melecehkan juga”. Tapi sebenarnya warna biu lapis lazuli akan bisa lebih menarik kalo mau tampil sendiri, bersih. Sayangnya nyaris tak ada sepotongpun bisa begitu. Hampr semua batu ini ternoda oleh bercak bercak entah hitam atau putih. Bahkan sebagian lapis lazuli dari chile boleh dikatakan lebih banyak putihnya (kalsit) disbanding birunya, sehingga banyak orang yang bilang ini batu lapis lazuli atau kalstit.
Kadar keras batu ini sam dengan pirus (5 – 6). Kilapnya terkesan berminyak. Sebagai permata biasnya dia diasah polosan. Untuk ornament dia banyak digunakan untuk vas bunga, bejana, bahkan pelapis tiang istana. Harga lapis lazuli tergantung pada kadar kebersihan dan kadar birunya. Sebagaian penggemar menyukai lapis lazuli yang permuaaanya dihiasi dengan bercak2 pirit, sehingga mengesankan seolah berserat perak.
Sumber :
Fakta Fenomena dan Pesona Batu Permata, oleh Bapak Slamet Rahardjo. UP Sinar Ratna, Surakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar