APATITE
Variasi Warna : Hijau, Ungu, Biru, Pink, Putih, Kuning, Hitam
Kadar Transparasi : Transparan hingga Opak
Luster : Vitreous Index Bias : 1.631 -1.646
Kadar Keras : 5.0 Skala Mohs. Berat Jenis : 3.10 - 3.25 gr/cm3
Formula Kimia : Ca5(PO4)3F (Calcium Fluoro Phosphate)
Sistem Kristal : Heksagonal - Dipiramidal Tahun ditemukan : 1860
Wilayah Penghasil : Jerman, Austria, Pakistan, Brazil, India
Apatite diambil dari Bahasa Yunani απατείν ("apatein"), yang berarti "menipu" atau "untuk menyesatkan", karena memang seringkali membingungkan ketika membedakan Apatite dengan Beryl, Andalusite, Topaz, Sphne ataupunMilarite.
Apatite sebenearnya bukanlah nama mineral, namun apatite merupakan nama kelompok mineral. Kelompok apaptite terdiri dari 3 jenis mineral yaitu Flourapatite : Ca5(PO4)3F, Chlorapatite : Ca5(PO4)3Cl, dan Hydroxilapatite : Ca5(PO4)3(OH). Flourapatite merupakan varietas yang paling terkenal daripada 2 mineral lainya dan di dalam dunia perdagangan, Flourapaptite cenderung disebut sebagai apatite.
Apatite cenderung rapuh jika di pakai sbg batu permata karena kekerasan hanya 5 Skala Mohs. Namun apaptite sangatlah digemari oleh pecinta gemstone, baik yang kristal transparan ataupun yg translusan-opak dengan efek “cat`s eye” nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar