Opal berasal dari Bahasa Latin, Opalus yang kemunkinan berasal dari Bahasa Sansekerta Upalus yang berarti batu yang berharga dan di dalam sastra Yunani, Opal berasal dari kata Oplallius yang berarti batu mulia. Dalam mitologi Yunani, Opal diyakini terbentuk dari air mata gembira menangis oleh Zeus setelah ia mengalahkan Titans. Hal ini juga diyakini oleh orang Yunani bahwa pemilik Opal akan memperoleh kekuatan memberikan pandangan ke depan dan aura yang terang. Pada zaman Arab kuno, terdapat sebuah kepercayaan bahwa opal jatuh dari langit seperti petir, maka dari itu opal dapat mengeluarkan cahaya dan percikan api seperti petir. Meskipun Opal tidak memiliki struktur kristal atau sering disebut amorf (tidak ada struktur kristal). Opal terdiri dari partikel berbentuk bola kecil sebagai gel dan dipadatkan kandungan 5-10% air di dalamnya. Air yang terkandung dalam struktur opal yang terorganisir memiliki efek difraksi cahaya pada berbagai panjang gelombang menciptakan tampilan warna yang berbeda. Efek ini mirip dengan ketika pelangi dibuat dari matahari bersinar yang partikel-partikel air di udara. Setiap sisi dapat menghasilkan warna yang berbeda atau intensitas yang berbeda warna tergantung pada sudut mereka dalam komposisi dan sudut di mana permata dipandang. Efek ini menciptakan permainan warna yang indah (play of fire) atau opalescence yang membuat beberapa Opal jauh lebih berharga daripada yang lain Karena Opal mengandung air, Opal juga dapat mengalami dehidrasi (kekurangan air), yang menyebabkan opal terdapat retakan atau menjadi sangat keruh atau bahkan opak. Ketika ini terjadi, Opal yang indah dapat menjadi jelek dan tidak berharga. Efek Cat Eye ata mata kucing juga terdapat pada beberapa macam opal dan Opal Cat Eye ini juga memiliki "harga lebih" di pasaran. Dari semua Opal ditambang, 95% adalah berharga "potch" dan 95% sisanya adalah kualitas rendah. Hanya 0,25% hanya pernah membuatnya untuk memasarkan sebagai sebuah permata. Variasi Warna : Kuning, Putih, Orange, Coklat, Abu-Abu, Merah, Biru, Hitam Kadar Transparasi : Transparan hingga Opak Luster : Vitreous, Waxy, Pearly, Dull Index Bias : 1,43 Kadar Keras : 5.5 - 6 Skala Mohs. Berat Jenis : 1.90 - 2.30 gr/cm3 Formula Kimia : SiO2 + 5-10% nH2O (Hydrated Silicon Dioxide) Sistem Kristal :Amorf Tahun ditemukan : Pra Sejarah Wilayah Penghasil : Peru, Brazil, Mexico, USA, Australia, Siberia, Tanzania, Madagaskar,Indonesia